Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2018

Hikayat Si Miskin atau Hikayat Marakarma ( R.O Winstedt, 1922a: 41-45)

Gambar
Hikayat Si Miskin atau Hikayat Marakarma ( R.O. Winstedt, 1922a:42-45 )                 Naskah hikayat ini lumayan banyak. Di museum Jakarta ada lima; di Laiden dua; dan di london satu. Hikayat ini sangat populer, pernah beberapa kali diterbitkan. ( (a).J. S. A. Van Dissel: Hikayat Si Miskin, J. E. Brill, Leiden 1897. (b) Ch. Van Ophuijsen: Hikayat Si Miskin, P. W. M. Trap Laiden 1916. (c) Datoek Madjoindo: Hikayat Si Miskin, Djambatan & Gunung Agung, Djakarta). Biarun hikayat ini mengandung pantun yang yang menyentuh tentang orang Nasrani dan Belanda, ia masih termasuk hikayat zaman peralihan yang awal-awal. Perkataan Arab tidak banyak. Tetapi ada tiga motif Hindu terdapat dalam hikayat ini, yaitu seperti ini. 1.        Ahli nujum yang curang 2.        Dua saudara berpisah, yang perempuan diambil istri oleh putra raja 3.  ...

Hikayat Langlang Buana

Gambar
    Bagaimana dengan Hikayat Parang Punting, apakah ceritanya menarik perhatian anda? Pada blog kali ini kita masih membahas mengenai hikayat zaman peralihan hindu-islam yang berjudul ”Hikayat Langlang Buana”. Namun sebelum anda masuk ke ceritanya, pastikan anda sudah membaca Hikayat Puspa Wiraja dan Hikayat Parang Punting yang ada pada pembahasan saya yang sebelumnya. Hikayat Langlang Buana adalah hikayat yang sudah tua usiannya. Perkataan Arab yang terdapat di dalamnya jauh lebih sedikit daripada Hikayat Sri Rama versi Roorda Van Eysinga. Menurut H.C.Klinkert, “ hikayat ini tertulis dalam bahasa melayu yang masih murni, mungkin pada masa orang melayu masih belum mengenal bentuk syair Arab.” Dalam hikayat ini terdapat banyak pantun dan seloka, tetapi syair tidak ada sam sekali. (Ronkel, 1909:75-76). Di bawah ini disajikan ringkasan ceritanya, menurut naskah yang diterbitkan Balai Pustaka di Jakarta ( Hikayat Langlang Buana, Commissie Voor de Volkslectuur, 1913...

Hikayat Parang Punting

Gambar
Apakah anda tau Hikayat Parang Punting? Hikayat parang punting merupakan hikayat yang termasuk ke dalam  karya kesusasteraan zaman peralihan Hindu-Islam.  Di blog sebelumnya kita sudah menceritakan hikayat puspa wiraja , Nah sebelum kita masuk ke ceritanya, simak dulu beberapa penjelasan di bawah.     Hikayat Parang Punting adalah sebuah hikayat yang masih kuat pengaruh Hindunya. Dewa yang maha kuasa bernama Batara Kala dan dunia diperintah oleh raja-raja yang turun dari dikayangan. Sayembara juga diadakan untuk memilih suami untuk tuan puteri. Namun, naskah yang sampai kepada kita adalah naskah yang muda. Winstedt pernah membicarakan sebuah naskah yang ditulis di Singapura pada tahun 1920 (Winstedt, 1922e:62-66). Dewan bahasa dan pustaka juga ada menerbitkan satu naskah yang tersimpan di Museum Negara, Kuala Lumpur. Mungkin sekali naskah ini adalah salinan dari naskah yang pernah dibicarakan oleh R.O Winstedt. Di bawah ini disajikan ringkasannya : HIKAYAT P...

Sastra Zaman Peralihan Hindu-Islam (Hikayat Puspa Wiraja)

Gambar
     Sulit bagi kita untuk menentukan karya mana yang tergolong dalam sastra zaman peralihan Hindu-Islam. ada beberapa faftor yang menyebabkan hal tersebut, diantaraya : pertama, sastra melayu lama tidak bertarikh dan bersifat anonim, kedua sastra Melayu Lama bertuliskan dengan huruf Arab. Ini berarti sudah masuknya Islam dan huruf jawi pun sudah diciptakan., sastra Melayu lama baru lahir. Ketiga, hasil sastra Melayu yang dianggap tertua, Hikayat Sri Rama, merupakan hikayat yang tidak sunyi dari pengaruh Islam karena salah satu versinya menceritakan bahwa Nabi adam memberikan kekuasaan kepada Rawana yang sedang bertapa. keempat, semua hasil sastra peralihan berjudul hikayat, dan hikayat itu sendiri berasal dari kata Arab yang berarti "Cerita". Nah sekarang pertanyaannya, sastra manakah yang tergolong dalam sastra peralihan?           Sastra Zaman peralihan adalah sastra yang lahir dari pertembungan sastra yang berunsur Hindu...

Jejak Warisan Kesultanan serdang

Gambar
angahalfa.blogspot.com Makalah ini saya buat untuk memenuhi tugas akhir semester genap program Studi Sastra Melayu Universitas Sumatera Utara tahun ajaran 2017/2018 KATA PENGANTAR Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, saya ucapkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada saya , sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ilmiah tentang JEJAK WARISAN KEBUDAYAAN MELAYU SUMATERA TIMUR. Makalah ini berisi tentang merangkumi kebudayaan KESULTANAN SERDANG dan zaman kegemilangannya serta kejatuhan kerajaannya.             Makalah ilmiah ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu saya menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini. Terlepas dari semua itu, saya menyadar...